RESIKO BISNIS INTERNASIONAL

RESIKO BISNIS INTERNASIONAL. Perusahaan tentu selalu ingin mengalami perubahan yang lebih besar dan sehat secara financial. Seiring dengan perkembangan usaha dan tingkat persaingan bisnis yang ketat, membutuhkan perhitungan yang matang agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari.
Resiko Bisnis Internasional
Resiko Bisnis Internasional
Expansi usaha untuk memperluas pemasaran baik di dalam negeri maupun luar negeri, mempunyai potensi resiko tidak tertagihnya piutang. Hal itu bisa di minimalisir dengan transaksi perbankan dengan menggunakan LC (letter of credit) untuk transaksi luar negeri maupun bisa menggunakan SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) untuk transaksi di dalam negeri. Produk tersebut merupakan fasilitas kredit dari bank, yang tentunya membutuhkan jaminan berupa sertifikat tanah maupun jaminan lainnya yang bisa diterima bank..
Namun kini ada produk dari perusahaan asuransi untuk meminimalisir resiko atas pembayaran dari para buter, namanya Asuransi Kredit Perdagangan atau Trade Credit Insurance. Produk ini bisa meminimalisir resiko bisnis internasional maupun dalam negeri. Sehingga perusahaan tidak perlu kuatir untuk expansi usaha.
Trade Credit Insurance / Asuransi Kredit Perdagangan Adalah Produk Asuransi yang memproteksi Account Receivable (Piutang dagang) dari resiko tidak dapat tertagih (Non Payment) yang disebabkan oleh commercial risk maupun maupun political risk.
Dalam industri perdagangan (trading) terdapat hubungan antara seller dan buyer dimana untuk posisi masing masing saling bergantungan. Dari sisi seller, menginginkan sales yang terus meningkat, dari sisi buyer ingin dapat kemudahan dalam mendapatkan barang dengan segala keterbatasan modal. Dengan adanya kepentingan tersebut maka timbul metode pembayaran tempo (pembayaran mundur yang diberikan oleh seller kepada buyer).
Dengan adanya pembayaran tempo yang diberikan seller kepada buyer, maka muncul resiko piutang yang tidak dapat tertagih yang disebabkan oleh berbagai hal seperti resiko bisnis(non/slow payment), resiko politik, bangkrut dan lain-lain yang mempengaruhi kewajiban buyer dalam membayar hutang dagang kepada seller.
Dalam neraca perusahaan Piutang dagang adalah asset selain Kas, Fix Asset dan inventori (gedung, kantor, kendaraan, peralatan dll). Biasanya perusahaan selalu meng-asuransikan fix asset dan invontory nya untuk memproteksi dari kerugian tak terduga.
Namun perusahaan lupa bahwa Piutang dagang adalah asset lancar yang bilamana tidak dapat tertagih (macet) bisa langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melaksanakan kewajiban jangka pendek seperti hutang bank atau hutang dagang.

Manfaat Apa saja yang dicover oleh Asuransi Kredit Perdagangan ?

Commercial Lines :
1 Insolvency (Kebangkrutan)
2 Protracted Default (Gagal bayar terhadap tagihan yang jatuh tempo)
Political Risk :
1 Kebijakan suatu negara yang mempengaruhi pembayaran dari buyer

Apa saja yang TIDAK dicover oleh Asuransi Kredit Perdagangan ?
Commercial Lines :
1 Perselisihan : antara seller dan buyer harus clear dalam menyelesaikan kontrak penjualan dan penyelesaian kontrak lebih pada resiko kinerja bukan resiko kredit.
2 Tidak menerima barang setelah pengiriman, hal ini yang sering menjadi potensi perselisihan.
Political Risk :
1 Bencana Alam dan Radiasi Nuklir
2 Perang antara anggota tetap dewan keamanan

Produk asuransi kredit perdagangan ini bisa di pergunakan untuk transaksi di dalam negeri maupu luar negeri.

Skema Penerbitan Asuransi Kredit Perdagangan

Untuk informasi lebih detil hubungi 081-667-3454

Postingan populer dari blog ini

CONTRACTORS ALL RISKS 081-667-3454

Broker Asuransi, Konsultan Asuransi Umum di Solo

Erection All Risks